Tribratanews.jateng.polri.go.id , Temanggung – Desa Getas Kecamatan Kaloran bisa dikatakan sebagai miniatur Indonesia, sebab disana kehidupan sosial kemasyarakatan begitu beragam, mulai penganut agama yang bermacam – macam, kesenian dan budaya yang beraneka ragam. Semua hidup rukun begitu indah. Demikian ungkapan Letkol Czi Dwi Hariyono sebelum membacakan teks Pancasila sebagai simbul pencanangan Kampung Pancasila, Selasa ( 5/4/2022 )
Kegiatan pecanangan kampung Pancasila dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian warga dalam rangka upaya menjaga berdiri tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini harus terus dibina sebab Desa Getas masyarakatnya begitu beragam, sehingga apa bila itu tidak dibina dengan baik dan ada oknum yang ingin memecah belah akan mudah sekali terjadi gesekan antar warga.
Acara pencanangan kampung Pancasila di Desa Getas dihadiri Bupati Temanggung HM.Al Khadziq, Ketua DPRD Kab Temanggung Yunianto SP,Dandim 0706 Temanggung Letkol Infantri Denver Mica hariyadi Napu SE.MM,Kapolres Temanggung Burhanuddin S.I.K,S.H,.M.H,Kepala kejaksaan Temanggung I wayan Eka Miartha,SH.MH., Kepala Kesbangpol Kab Temanggung Joko Prasetiono, Forkopincam Kaloran, Fkub Kab Temanggung, Kepala Desa Getas beserta parangkat,Kepala Desa Se Kec Kaloran,.Tomas,Toga dan warga masyarakat Dusun Nglarangan Desa Getas. pada acara pencanangan ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Temanggung dan penanda tanganan piagam serta penyerahan secara simbolis sejumlah paket sembako oleh Bupati Temanggung, Ketua DPRD Kab Temanggung, Dandim 0706 Temanggung, Kapolres Temanggung dan Kajari Temanggung.
HM.Al – Khadziq Selaku Bupati Temanggung mengucapkan terimakasih kepada Dandim 0706 Temanggung yg telah memberikan semangat kepada masyarakat Desa getas dengan mengadakan kampung pancasila yang mana Desa Getas masyarakatnya banyak yg berbeda agama tetapi hidup rukun.
Dalam sambutannya Bupati Temanggung menyampaikan “ Sebagai kampung pancasila maknanya sangat dalam bagi masyarakat desa Getas jg buat masyarakat kab Temanggung yg mana nanti bisa jadi contoh untuk masyarakat yang lain di Kab Temanggung ini, Dusun Nglarangan tiap rumah banyak yg berbeda agama tapi tetap bersatu inilah yg namanya Pancasila.
Bupati Temanggung Juga menambahkan bahwa Pemerintah Kab Temanggung dalam menjalankan tugasnya tidak pernah membedakan agama,golongan ,Ras dan pandangan politik.
“ Bagi masyarakat kab Temanggung masalah kerukunan bukan masalah yg baru tetatpi sdh berabad-abad yang lalu, bahkan di Temanggung bersatu dua dinasti” ungkapnya.
“ Mari kita teruskan hidup rukun ini sampai ke desa2 lain yg ada di kab temanggung seperti masyarakat Dsn Nglarangan Desa Getas bersatu walaupun berbeda agama. Atas nama pemerintah daerah kami mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya dengan inisiatif pencanangan desa Getas sebagai desa Pancasila, Kita semua penuh perbedaan karena perbedaan itu penting tetapi bukan berarti kita bermusuhan akan tetapi dengan perbedaan kita harus bersatu dan lebih rukun karena kita merupakan warga negara Indonesia yang terbingkai dengan bhineka tunggal ika”tambah nya.
Dalam kesempatan tersebut Komandan kodim 0706 Temanggung juga menyampaikan Bahwa pemilihan kampung pancasila di Desa Getas ini adalah rol model bagi kecamatan – kecamatan di Kab Temanggung karena di Desa getas ini gotong royongnya masyarakat sangat bagus,kita akan mencanangkan 20 kampung pancasila di Kab Temanggung, Di kecamatan lain sdh ada yang melaksanakan, bakti sosial dan kampung pancasila akan di louncing pada tgl 1 Juni 2022 oleh KASAD TNI AD.
“ Adapun Tujuan dari kampung pancasila untuk membentuk pemuda semakin tangguh, Program pencanangan kampung pancaila berkat kerja sama dari bupati Temanggung,Camat,Danramil dan Kapolsek. Pungkas Dandim Temanggung.
( Humas res Temanggung )